MacBook Air M2 merupakan salah satu laptop ultra-tipis yang dirancang untuk keseimbangan antara performa dan portabilitas. Meski lebih dikenal sebagai perangkat produktivitas sehari-hari, laptop ini juga sering digunakan oleh kreator konten untuk editing video dan audio menggunakan aplikasi profesional seperti Final Cut Pro dan Logic Pro. Namun, seberapa baik performa MacBook Air M2 saat menjalankan kedua aplikasi ini? Mari kita ulas secara mendalam.
1. Performa Final Cut Pro di MacBook Air M2
Final Cut Pro adalah software editing video profesional yang dikembangkan oleh Apple, dioptimalkan secara khusus untuk macOS dan chip Apple Silicon seperti M2. Berikut adalah beberapa aspek performa yang perlu diperhatikan:
a. Kecepatan Rendering dan Timeline Playback
- Dengan GPU hingga 10-core, MacBook Air M2 mampu menangani editing video dalam resolusi 1080p dan 4K dengan cukup lancar.
- Playback di timeline pada proyek 4K ProRes bisa berjalan tanpa hambatan, meskipun untuk format H.265 atau RAW mungkin mengalami sedikit keterlambatan tanpa proxy.
- Proses rendering cukup cepat dibandingkan MacBook Air M1, tetapi masih kalah dari MacBook Pro dengan sistem pendingin aktif.
b. Efisiensi dan Penggunaan Daya
- Karena tidak memiliki kipas pendingin, suhu bisa meningkat saat bekerja dengan proyek berat, meskipun manajemen termal Apple tetap menjaga performa.
- Dengan optimasi dari Final Cut Pro untuk Apple Silicon, konsumsi daya tetap efisien, memungkinkan baterai bertahan hingga 7-10 jam dalam sesi editing ringan hingga menengah.
c. Keterbatasan dan Kekurangan
- Tidak direkomendasikan untuk editing video 8K atau proyek dengan banyak efek visual kompleks.
- Kurangnya kipas pendingin dapat menyebabkan thermal throttling jika digunakan untuk tugas berat dalam waktu lama.
- RAM 8GB mungkin terasa terbatas, sehingga konfigurasi 16GB lebih disarankan bagi editor profesional.
2. Performa Logic Pro di MacBook Air M2
Logic Pro adalah software produksi musik profesional yang juga dikembangkan oleh Apple, sering digunakan oleh musisi, produser, dan podcaster. MacBook Air M2 cukup andal untuk menjalankan Logic Pro dalam berbagai skenario.
a. Perekaman dan Mixing
- Logic Pro berjalan sangat lancar di MacBook Air M2, terutama untuk proyek dengan 20-40 track audio.
- Proses perekaman instrumen atau vokal dapat dilakukan tanpa latency yang signifikan, terutama jika menggunakan audio interface eksternal.
- Efek bawaan dan plugin Apple berjalan sangat optimal di chip M2 tanpa membebani sistem.
b. Penggunaan Plugin Pihak Ketiga
- Plugin berbasis Apple Silicon (AU) bekerja tanpa masalah, tetapi beberapa plugin berbasis Intel masih membutuhkan Rosetta 2, yang bisa meningkatkan konsumsi daya.
- MacBook Air M2 tetap mampu menangani synthesizer virtual, autotune, dan efek kompleks dengan baik untuk proyek musik kelas menengah.
- Untuk proyek produksi musik besar dengan ratusan track dan efek real-time, MacBook Pro lebih direkomendasikan.
c. Efisiensi Baterai dan Stabilitas
- Karena tidak membutuhkan rendering berat seperti Final Cut Pro, Logic Pro bisa berjalan lebih lama di MacBook Air M2 tanpa terlalu membebani suhu.
- Dengan baterai yang awet, pengguna dapat mengedit musik selama 10-12 jam dalam satu kali pengisian daya.
Kesimpulan: Apakah MacBook Air M2 Cocok untuk Final Cut Pro dan Logic Pro?
Final Cut Pro:
- Cocok untuk editor video kasual hingga semi-profesional yang bekerja dengan 1080p dan 4K ProRes.
- Tidak disarankan untuk proyek 8K atau video dengan efek berat karena keterbatasan pendinginan dan performa jangka panjang.
Logic Pro:
- Sangat ideal untuk musisi, podcaster, dan produser musik yang bekerja dengan 20-50 track audio.
- Tidak disarankan untuk proyek produksi musik skala besar dengan ratusan track dan efek intensif.
Kesimpulan Akhir: MacBook Air M2 adalah pilihan yang portabel dan efisien untuk kreator konten yang membutuhkan laptop ringan untuk editing video dan produksi musik. Namun, jika Anda membutuhkan performa tinggi untuk tugas berat, MacBook Pro dengan sistem pendinginan lebih baik adalah pilihan yang lebih ideal.